Senin, 09 April 2012

Belajar memahami Sabar dalam menghadapi Musibah

Belajar memahami Sabar dalam menghadapi Musib out of 10 based on 10 ratings. 1 user reviews.
AlQulub-Islamic

Makanan yang rasanya pahit bila dimakan, orang yang memakanya akan merasakan pahit. Orang tersebut biasanya menampakan mimik muka (berubah raut wajahnya karena terasa pahit). Mimik muka tersebut menandakan  ketidaksukaan dengan
rasa pahit tersebut.

Ketika sakit kita minum obat, obat itu terasa pahit tapi karena kita tahu bahwa setelah minum obat akan didapat kesembuhan maka kita akan senang meminum obat tersebut walaupun obat itu pahit.

Para ulama terdahulu kalau mendapat musibah akan senang, kenapa senang kalau mendapat musibah? karena begitu besarnya pahala yang akan didapat dalam ujian terebut.

Orang yang mendapat musibah akan senang jika orang tersebut mengetahui dan menyakini akan hal tersebut. Seseorang akan merasa senang karena begitu besar pahala yang akan di dapat.

Dari hal yang telah disebutkan diatas dapat diambil suatu pelajaran untuk belajar memahami sabar dalam mengahadapi musibah. Sabar dalam menghadapi musibah adalah suatu ujian dari Allah.Seperti firman Allah berikut;


أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?  (QS 29:2)


Jadi manusia akan diuji dengan berbagai kejadian dan kesempitan untuk menaikan derajat manusia disisiNya. Harta dan anak-anak yang kita punya hanyalah milik Allah  sebagai cobaan yang akan ditukar dengan pahala. seperti firman Allah berikut ini;


وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS 8:28)


 الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (QS 2:156)

Semua adalah milik Allah dan semua akan kembali kepadaNya. jadi apapun yang kita punya didunia ini akan diambil atau dikembalikan kepada pemilikNya Yaitu Allah 'Azza wajalla.

"Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi)"

Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)


Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah). (HR. Bukhari)

Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya. (HR. Bukhari)

Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula (pertama kali) tertimpa musibah. (HR. Bukhari) Sabar, khususnya ketika mendapatkan kesulitan adalah menjaga hati dari menggerutu, menjaga lisan dari berkeluh kesah dan menjaga diri dari perbuatan yang terlarang. Ketika tertimpa musibah, di samping wajib untuk bersabar, juga disunahkan untuk ridho bahkan jika mampu, bersyukur.


 مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ 
عَلِيمٌ
Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS 64:11)


   وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (QS 2:45)

Sabar adalah menelan kepahitan tanpa cemberut, Sabar yang paling utama adalah karena Allah.



Bagikan / Share on :
Baca Artikel menarik lainya / Related Pos;

Tidak ada komentar:

Silahkan berkomentar,